Ketika ragaku dan ragamu terpisah..
Apakah hati ini bisa menerima?
Akankah jiwa ini dapat terbiasa dengan suasana itu?
Suasana suram tanpa hadirmu..
Aku merindukan sosok imamku...
Aku rindu kau yang selalu tersenyum...
Aku rindu engkau yang menertawakanku saat aku tertunduk malu karena sapaan darimu...
Aku rindu perjumpaan itu...
Sangat rindu, saat mataku dan matamu betemu pada sela sujud kita...
Walaupun sebenarnya itu tak boleh terjadi
Tapi entah mengapa, kita sering melakukannya..
Aku sangat, sangat merindukan itu semua..
Rindukah kau padaku?
Dulu, sempat ku berfikir
Mengapa kita dipertemukan hanya untuk dipisahkan?
Dipisahkan oleh 800 KM...
Namun kini aku mengerti..
Karena 800 KM tercipta untuk sebuah doa...
Tahukah kamu?
Aku selalu menitipkan rindu pada rembulan...
Aku titipkan rindu pada tabur bintang di langit..
Ku titipkan rindu pada hembus angin malam dan berharap sejuknya sampai ke hatimu...
Dan tak lupa ku titipkan rindu pada pemilik hatimu...
Pemilik hati kita...
Sungguh aku tak malu kepada Rabbku...
Sama sekali tidak...
Tak sungkan tuk menyebut namamu di setiap sujudku...
Namamu selalu menghiasi sepertiga malamku..
Selalu hadir pada setiap doaku...
Inilah caraku merindukanmu...
Memelukmu dengan doa..
Karena doa tidak akan salah sasaran...
Doa akan tercatat di langit...
Untukmu yang jauh disana...
Terkadang mata ini iri pada hati
Karena kau ada di hatiku
Namun tak tepat dimataku...
Semoga Allah selalu menjagamu bersama doa-doaku...
Aku mencintaimu....
Karena Allah memberi restu... 💞❤