Tentang cinta,
rasanya kita bisa mengikuti langkah yang ditempuh oleh matahari. Matahari mencintai bumi. Namun, ia bersedia untuk mencintai dari
jauh. Ia setia menyinari dengan hangat, terik, lalu perlahan tenggelam agar
sang bumi menikmati malam. Satu yang menjadi prinsip, matahari tidak mendekati
bumi. Bagi matahari mendekati sang kekasih justru akan membinasakannya. Matahari
mencintai bumi dari jauh.
Mungkin sangat
sulit bagi kita untuk mencintai si dia dari jauh. Namun, bukan berarti tidak
bisa kan? Cobalah ekspresikan cinta itu dengan lantunan doa kita.
Coba kita renungi
sejenak sabda Rasulullah ini, “Tidaklah seorang muslim berdoa untuk saudaranya
yang tidak dihadapannya, maka malaikat yang ditugaskan kepadanya berkata ‘Aamiin’
dan bagimu seperti yang kau doakan” (HR Muslim). Artinya, ketika kita mendoakan
kebaikan untuk orang lain tanpa sepengetahuannya, hakikatnya kita sedang
mendoakan kebaikan untuk diri kita sendiri. Tidak akan merugi orang yang mendoakan sesamanya.