-->




Kau yang pernah membuatku jatuh cinta.
Namun, mengapa engkau membuatku terluka?
Kau yang pernah membuatku kagum kepadamu.
Namun, mengapa engkau memberiku rasa kekecewaan?
Kau yang pernah membuatku tuk ada rasa rindu yang hadir untukmu.
Namun, mengapa engkau membuatku tuk harus membenci dirimu?
Tapi aku harus menyadarkan diriku kembali.
Aku ini siapa untukmu?
Apakah tahu aku ini seperti apa?
Apakah kau tahu bagaimana dengan kisahku?
Bahkan namaku?
Apakah kau tahu itu semua?
TIDAK.
Karena hanya aku yang membuat imajinasi tentangmu dalam pikiranku.
Bahkan itu pernah ku curahkan semua kepadaNyaagar menjadi nyata.
Walaupun aku tahu,
Allah sedikit ragu untuk berkata IYA atas impianku itu.
Tapi aku sedang berusaha.
Berusaha agar itu bisa terwujud walau hanya 1/100 bagian dari inginku.
Namun, Allah berkata lain.
Suaraku terlalu merdu untu memohon kepadaNya.
Dan Allah menyukai itu.
Tak mengapa.
Aku juga tak menyerah.
Namun aku telah terbangun kembali.
Dan memahami.
Bahwa ketika Allah mewujudkannya.
Mungkin aku akan sedikit lupa kepdaNya.
Maka biarkanlah.
Mimpi itu menjadi sekedar mimpi.
Dan yang ku minta darimu.
Cukup ajarkan aku.
Ajarkan aku tuk bisa melupakanmu.
Walau aku tahu.
Ini tak semudah bagaimana aku jatuh hati kepadamu.

Ajari Aku Untuk Keluar Dari Imajinasiku





Kau yang pernah membuatku jatuh cinta.
Namun, mengapa engkau membuatku terluka?
Kau yang pernah membuatku kagum kepadamu.
Namun, mengapa engkau memberiku rasa kekecewaan?
Kau yang pernah membuatku tuk ada rasa rindu yang hadir untukmu.
Namun, mengapa engkau membuatku tuk harus membenci dirimu?
Tapi aku harus menyadarkan diriku kembali.
Aku ini siapa untukmu?
Apakah tahu aku ini seperti apa?
Apakah kau tahu bagaimana dengan kisahku?
Bahkan namaku?
Apakah kau tahu itu semua?
TIDAK.
Karena hanya aku yang membuat imajinasi tentangmu dalam pikiranku.
Bahkan itu pernah ku curahkan semua kepadaNyaagar menjadi nyata.
Walaupun aku tahu,
Allah sedikit ragu untuk berkata IYA atas impianku itu.
Tapi aku sedang berusaha.
Berusaha agar itu bisa terwujud walau hanya 1/100 bagian dari inginku.
Namun, Allah berkata lain.
Suaraku terlalu merdu untu memohon kepadaNya.
Dan Allah menyukai itu.
Tak mengapa.
Aku juga tak menyerah.
Namun aku telah terbangun kembali.
Dan memahami.
Bahwa ketika Allah mewujudkannya.
Mungkin aku akan sedikit lupa kepdaNya.
Maka biarkanlah.
Mimpi itu menjadi sekedar mimpi.
Dan yang ku minta darimu.
Cukup ajarkan aku.
Ajarkan aku tuk bisa melupakanmu.
Walau aku tahu.
Ini tak semudah bagaimana aku jatuh hati kepadamu.

Subscribe Our Newsletter